angin bertiup dedaunan menari
menyanyikan irama alam
diantara rimbun pepohonan
tumbuh sekuntum melati
duh, melati elok nian kau
sungguh kau kembang asli yang terselip
di desa kecil ini.
semerbak harummu
deburkan gelombang samudra biruku
melati, kau mekar berseri
di balik kerudung kabut nan lembut
tak jemu diri memandang
burung-burungpun bernyanyi memujimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar